Rekan guru bahasa Indonesia dan para siswa yang terkasih,
Selama
ini mungkin yang Anda ketahui bahwa drama terbagi menjadi tiga yaitu tragedi,
komedi, dan campuran keduanya. Akan tetapi, kita sering kurang paham, pembagian
tersebut berdasarkan apa? Menurut Pratiwi dan Siswiyanti (2014), pembagian
drama itu terbagi menjadi dua yaitu 1) sajian isi dan 2) unsur paduan seni
lainnya.
1. Pembagian Drama Berdasarkan Sajian Isi
a. Tragedi
Sumber: http://www.kajianpustaka.com/2016/10 diunduh Selasa, 28/11/2017 |
Drama tragedi (drama duka) adalah
drama yang menceritakan jalan hidup tokoh yang erat dengan penderitaan,
kesedihan, situasi yang tidak menguntungkan, dan berakhir dengan nasib tokoh
yang tragis. Isi naskah drama ini biasanya kurang menarik bagi pembaca yang
menginginkan cerita berakhir dengan happy
ending. Kekurangtertarikan itu disebabkan tokoh utama yang menjadi
kebanggaan pembaca dalam cerita selalu mengalami kemuraman atau penderitaan.
Drama tragedi serind diidentikkan dengan nasib tokoh yang selalu berada pada
garis penderitaan tanpa batas sejak awal hingga akhir cerita. Dalam
pengembangan kisah hidup tokoh, sesekali tokoh merasakan perubahan nasib dan
mengalami perubahan meski hanya sejenak. Akan tetapi, setelah itu, ia justru
harus berhadapan dengan kondisi yang lebih buruk, memilukan, dan tragis
dibandingkan dengan sebelumnya. Nasib tokoh utama itu hingga akhir cerita tidak
mengalami perubahan. Tokoh ini menjadi simbol kekalahan dari kegagalan untuk
mempertahankan nilai-nilai yang akan disampaikan oleh pengarang. Kisah drama
tragedi selalu diakhiri dengan sad ending,
misalnya kematian tokoh utama.
b. Komedi
Sumber: http://www.solopos.com/2012/09/21 diunduh Selasa, 28/11/2017 |
Drama komedi (drama ria) adalah
drama dengan jalan cerita dan tema yang ringan, bersifat menghibur, dengan
selorohan ringan di dalamnya yang dapat bersifat menyindir pihak-pihak
tertentu, dan selalu diakhiri dengan peristiwa yang menggembirakan. Naskah
drama jenis ini banyak disukai oleh pembaca karena mampu membuat otot-otot
dalam tubuh menjadi rileks dan tidak tegang. Drama komedi bertujuan untuk
menciptakan tawa pembaca atau penontonnya sehingga mampu menciptakan suasana
segar di tengah kepenatan hidup. Dialog antartokoh dikemas secara ringan,
tetapi memiliki ketajaman dalam pemaparan tema cerita. Cerita yang dipaparkan
tidak hanya bertujuan untuk mengundang
tawa penonton, tetapi di dalamnya juga disisipkan pesan edukatif melalui
candaan dan selorohan. Hal tersebut yang menjadi kekuatan tersendiri dalam
penyajian isi naskah drama komedi.
c. Tragikomedi
Drama tragikomedi adalah drama yang
menggunakan alur duka cita, kemudian
diakhiri dengan kebahagiaan. Jika
dibandingkan dengan dua jenis drama sebelumnya, bentuk drama tragikomedi lebih
banyak disukai oleh penikmat drama. Ketertarikan terhadap drama tragikomedi
disebabkan alur ceritanya yang lebih variatif dan mampu mewujudkan keinginan
pembaca atau penonton yang menghendaki akhir ceita yang membahagiakan dengan
kemenangan tokoh utama dalam
mempertahankan tema cerita. Jalan cerita yang dibangun memiliki gradasi antara
kedukaan dan kebahagiaan yang dialami oleh tokoh. Hal ini sesuai dengan
realitas yang terdapat dalam kehidupan manusia bahwa setelah kedukaan
(penderitaan ) akan terbentang jalan kebahagiaan.
Sumber:
https://mediapls2009.wordpress.com/2011/03/23/69/
diunduh Selasa, 28/11/2017
|
2.
Pembagian Drama Berdasarkan Unsur Paduan Seni Lain
a. Opera/Operet
Sumber: http://majalahkartini.co.id/berita/ diunduh Selasa, 28/11/2017 |
Opera atau operet adalah pementasan
drama yang pengembangan kisahnya dipadukan dengan seni suara atau seni musik.
Unsur musik dan nyanyian menjadi unsur utama pementasan. Pementasan opera
didominasi peragaan gerak di atas panggung dan tidak begitu menonjolkan
kemampuan dialog antartokoh karena suara tiap tokoh sudah direkam dan disatukan
dengan musik dan nyanyian. Pemain opera hanya menyelaraskan ekspresi wajah dan
gerak bibir dengan rekaman audio yang diperdengarkan. Inilah tantangan terberat
dalam suatu pertunjukan opera. Konsentrasi, daya ingat, dan feeling benar-benar diuji.
b. Sendratari
Sumber: http://kratonpedia.com/article-detail/2011/11/12 diunduh Selasa, 28/11/2017 |
Sendratari adalah drama yang
pengembangan kisahnya merupakan gabungan antara seni drama dan tari.
Keseluruhan cerita divisualisasikan melalui gerak tari yang dipadukan dengan
gending-gending tradisional. Cerita yang diangkat yaitu cerita-cerita
tradisional yang berhubungan dengan kisah pewayangan atau legenda daerah
setempat. Sebagai contoh, pagelaran sendratari Ramayana yang sering dipentaskan
di pelataran Candi Prambanan pada saat bulan purnama yang mengisahkan
percintaan Rama dan Sinta.
c. Tablo
Sumber: http://www.aktual.com/163231prosesi-tablo-jalan-salib diunduh Selasa, 28/11/2017 |
Tablo adalah drama yang menampilkan
cerita dengan menggunakan visualisasi sikap dan posisi pemain di atas panggung,
sedangkan dialog-dialog tokohnya diucapkan oleh pencerita. Pemain-pemain tablo
tidak berdialog.
No comments:
Post a Comment